MANAJEMEN PENGENDALIAN GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DATARAN TINGGI

Authors

Dicky Akmal Suyudha; Nurul Fadillah; Tuty Ningsih; Hasanal Fachri Satria Simbolon; Dina Arfianti Saragih; Tifany Zia Aznur; Ratu Mutiara Siregar; Delyana R. Pulungan

Synopsis

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan terbesar di Indonesia,dan juga salah satu sektor penting penyumbang devisa negara. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi adalah dengan melakukan pengendalian gulma. Sistem manajemen pengendalian gulma (POAC) perlu dilakukan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Habitat aslinya kelapa sawit adalah daerah semak belukar. Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 1-500 mdpl dengan kelembaban 80-90% dan kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit. Manajemen dalam pengendalian gulma untuk melaksanakan hasil ini yaitu Perencanaan (Planning), Organisasi (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), Pengawasan (Controling). Dalam hasil pengendalian gulma jika manajemen tidak dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan kerugian untuk Perusahaan.

Published

February 28, 2024 — Updated on February 28, 2024

Details about this monograph

Physical Dimensions